Global Notification

Mau Menulis Karya Mu Disini Sendiri? Klik Disini

- Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia)

Lihat semua chapter di

Baca cerita Kembalilah Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia) bahasa Indonesia terbaru di Storytelling Indo. Cerita Kembalilah bahasa Indonesia selalu update di Storytelling Indo. Jangan lupa membaca update cerita lainnya ya. Daftar koleksi cerita Storytelling Indo ada di menu Daftar Cerita.

BUKU HARIAN CAUTHELIA (BAGIAN 9)


Satu setengah jam kemudian, kami turun dan menghampiri Aerish yang saat itu tampak sedang menangis, entah mengapa dengan gadis itu, emosinya benar-benar meledak-ledak tadi. Pasti ada sesuatu yang terjadi kepada gadis itu, ujarku dalam hati, tetapi sudahlah, ia sudah melakukan kesalahan tadi, ujarku di dalam hati, tetapi lagi-lagi Cauthelia menggenggam tanganku, ia mengisyaratkan kepadaku untuk menghampirinya.

Agak malas sebenarnya, ya, mengingat apa yang sudah ia lakukan tadi kepada Cauthelia, membuatku sudah tidak ingin lagi melihatnya, sungguh. Tetapi aku ingat, Aerish adalah gadis yang kutunggu jawabannya sejak dahulu, Aerish adalah gadis yang kujaga hatinya, dan hal itu mendorongku untuk menghampiri gadis yang tengah menangis itu.




Setibanya di atas, aku melihat lagi buku harian Cauthelia yang masih berada di atas ranjangku, aku memandangnya, dan aku teringat tentang satu bagian lagi yang belum kulihat dari buku harian itu. Bagian terakhir dari penanda yang ia berikan kepadaku, aku sudah mengerti sekarang, aku sudah paham mengapa ia begitu gigihnya mempertahankanku, meskipun kurasa aku tidak pantas dipertahankan sebegitu kerasnya.

Aku duduk di ranjangku, merasakan hangatnya harum gadis itu yang masih memenuhi ruangan ini. Aku benar-benar terbius oleh pesona gadis yang telah merebut hatiku sepenuhnya. Aku tersenyum sendiri saat membuka diary tersebut, sampai aku benar-benar membuka bagian terakhir dari diary tersebut, ada secarik kertas Post-It yang menutupi bagian atas diary tersebut.







Ia menulis dalam Eire lagi, entah mengapa, tetapi berdasarkan kalimat terakhir di diary-nya, aku yakin isinya adalah hal yang sama, menyatakan hal seperti itu. Aku tersenyum dan kututup buku diary itu perlahan, aku lalu meletakkan buku tersebut di atas bantal, dan merapikannya. Tetapi saat kuperhatikan ada bagian dari diary itu yang mengganjal, entah bagian apa itu, tetapi aku yakin benar pasti itu sesuatu.

Kubuka kembali buku tersebut dan saat kulihat bagian yang mengganjal itu, dan setelah kubuka ternyata itu berisi data hasil laboratorium milikknya, sungguh aku tidak mengerti apa yang ditulis di sana, karena memang aku tidak seberapa tertarik dengan dunia kedokteran, hanya saja satu hal yang aku tahu ada tulisan ilmiah yang aku tidak mengerti.




Rasa dekapan yang berbeda, lebih hangat, lebih tulus, dan lebih berarti dari biasanya, aku baru merasakan dekapan yang sangat hangat dan sangat berarti itu pertama kali bersamanya, dan pertama kali di hidupku. Dan tiba-tiba air mataku perlahan mengalir, bukan karena aku sedih karena ia akan pergi, tetapi tangisan yang mengisyaratkan kebahagiaan yang paripurna. Ya aku bahagia karena memiliki gadis sesempurna Cauthelia, dan aku pun menciumnya dengan hangat di sore berhujan saat itu.

Tags: baca cerita Kembalilah Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia) bahasa Indonesia, cerpen Kembalilah Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia) bahasa cerpen Indonesia, baca Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia) online, Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia) baru ceritaku, Kembalilah Chapter 73 (Buku Harian Cauthelia) chapter, high quality story indonesia, Kembalilah cerita, cerpen terbaru, storytelling indonesia, , Storytelling

Cerita Lainnya Yang Mungkin Anda Suka

Comments (0)

Sorted by