ITBM - Chapter 7 (Lanjutan)
Lihat semua chapter di
ITBM
Baca cerita ITBM Chapter 7 (Lanjutan) bahasa Indonesia terbaru di Storytelling Indo. Cerita ITBM bahasa Indonesia selalu update di Storytelling Indo. Jangan lupa membaca update cerita lainnya ya. Daftar koleksi cerita Storytelling Indo ada di menu Daftar Cerita.
Part Ke 7
PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB KALAU PEMBACA MENGALAMI GANGGUAN KONSENTRASI ATAU CELANA YANG BASAH!!!
Setelah resmi jadi suami istri, tentu saja dia akan tidur dikamarku, di dalam kamar, kami berdua duduk di tepi kasur sudah siap melaksanakan ritual yang sangat nikmat.
“sayang, kamu capek ga?” kataku
“saya tidak capek, kalau tuan capek, sini biar saya pijit”
“aku juga gak capek,…jadi sekarang kita enaknya ngapain?”
“apapun yang tuan inginkan, akan saya turuti”
“hah? Maksudnya gimana?”
“apa saja yang tuan perintahkan, akan saya laksanakan”
“ah,…yang betul?”
“iya,..betul”
“serius?”
“iya,…serius”
“ah..masa’ …aku gak percaya”
“iya”
“kalo gitu coba kamu merangkak terus bersuara kayak anjing”
Tanpa kuduga, dia langsung melakukannya, merangkak di depanku dan bersuara guk-guk sambil tersenyum padaku,…aku yang menyadari kesalahanku langsung menghentikannya dan mengangkatnya untuk duduk di tepi kasur.
“maafkan aku, aku tak bermaksud merendahkanmu, aku tadi cuma main-main saja, aku tidak menyangka kalau kamu mau melakukannya” sesalku padanya
“tak apa tuan, saya sudah memaafkan sebelum tuan minta maaf, tapi saya mohon tuan perlakukan saya sebagai istri, bukan anjing”
“benarkah kamu sudah memaafkanku?”
“iya “ dia tetap tersenyum manis padaku
“aku benar-benar menyesal, aku janji tak akan berbuat seperti itu lagi”
Ku cium tangannya sebagai tanda penyesalanku
“engkau tamparlah mulutku ini, supaya tidak bisa menyakitimu lagi” kataku
“jangan tuan, saya pun tak ingin menyakiti tuan”
“kalau kamu gak mau, aku akan tampar mulutku sendiri”
“jangan tuan, jangan begitu”
“aku serius”
Aku sudah bersiap mengangkat tangan kiriku tapi tiba-tiba dia menghentikannya
“baiklah, saya akan menampar tuan, tapi tuan tutup mata ya”
Aku menutup kedua mataku, sudah bersiap menahan sakit dan….puk…
Tangannya memang menyentuh bibirku tapi itu rasanya seperti sebuah tepukan sayang, bukan tamparan yang menyakitkan
“maafkan saya sudah menampar tuan”
Aku begitu terharu merasakan kebaikan hatinya, sungguh, dia itu seperti bidadari
“kalau gitu gantian aku yang ngomong"
Aku duduk berlutut didepannya
“sayangku, apapun yang engkau mau akan aku turuti” kataku
“betulkah tuan akan menuruti keinginan saya”
“iya betul”
“semua keinginan saya?”
“iya”
“keinginan saya ada tujuh”
(dalam hatiku, waduh! banyak banget, duitku cukup gak ya?, tapi tak apalah, aku merasa bersalah tadi sudah menyakitinya)
“sebutkan saja”
“saya ingin hidup bahagia bersama tuan, saya ingin selalu disayangi tuan, saya ingin selalu dicintai tuan, saya ingin selalu dimanja tuan, saya ingin selalu bermesraan dengan tuan, saya ingin selalu bercumbu dengan tuan, saya ingin merasakan kenikmatan bersama tuan.”
“baiklah akan kuturuti semua keinginanmu”
Aku kemudian mendorong tubuhnya pelan-pelan hingga terbaring diatas kasur
“aku akan membuatmu bahagia”
kucium keningnya dengan penuh perasaan
“aku akan selalu menyayangimu”
Kucium pipi kiri dan kanan nya
“aku akan selalu mencintaimu”
Kucium bibirnya dengan lembut
“aku akan selalu memanjakanmu”
Kucium lehernya hingga dia mendesah
“aku akan selalu bermesraan denganmu”
Kucium buah dadanya,…ohhh kenyalnya benda ini, terasa pas digenggaman tanganku, dia kegelian sampai menggigit bibirnya sendiri
“aku akan selalu mencumbumu”
Aku lalu turun mencium perutnya
“aku akan memberi kenikmatan padamu”
Aku lalu turun mencium kemaluannya,..dia mendesah kegelian.
“sayang,.. mau yang lebih nikmat lagi?”
“iya tuan, silahkan nikmati tubuh istrimu ini”
Sekarang tibalah waktunya ritual dimulai, dengan sangat pelan dan lembut, ku lepas satu per satu kain yang menutupi tubuhnya, begitu juga pakaianku,..ohhh,..tubuhnya indah sekali, langsing, putih dan sexy, buah dadanya dengan puting merah muda itu menyembul dengan ukuran yang pas, dan kemaluannya yang tembem itu, bersih mengkilat tanpa ada bulu.
Si otong yang segede terong ini sepertinya sudah tidak sabar masuk ke sarangnya, kuangkat kedua kakinya dan kuarahkan si otong pas di tengah apem yang hangat itu. Oohh…ternyata sudah basah.
“sayang,…tahan ya”
“iya, pelan pelan ya”
Ohh,..sempitnya,..harus pakai dorongan yang lebih kuat daaaannn…… akhirnya tembus juga.
“aahhhhhhhhhh” dia mendesah
Aku diamkan sebentar, merasakan kenikmatan dan kehangatan di bawah sana. Kucium bibirnya dengan lembut,
“sayang, kamu sukanya main gaya apa?”
“terserah tuan saja,..kalau tuan suka saya diam saja atau yang agresif?”
“sedikit agresif aja ya”
“iya”
Tangannya meraih belakang kepalaku langsung ditarik kedepan hingga kami berciuman lagi dengan ganasnya, mulutnya mengulum lidahku hingga liur kami bercampur. Ternyata dia bisa mengimbangi permainanku.
“aku mencintaimu sayangku” dia mengatakan itu setelah membuat lidahku pegel.
Kami bercumbu dengan mesranya, aku merasakan nikmatnya surga dunia bersama bidadariku yang cantik ini.
172 ahh, uhh dan ooohhhhh kemudian,
“ahhh…ahhh, sayang,…aku mau keluar nih”
“uhhh….uhh….iya,...di dalam saja”
“oh sayangku, terimalah cintaku”
“aaahhhhhhhhh, …iyaa….tuuaaaaannnnkuuu”
Cairan kenikmatan yang dikeluarkan si otong menyembur deras ke rahimnya
Tapi tiba-tiba,
Tags: baca cerita ITBM Chapter 7 (Lanjutan) bahasa Indonesia, cerpen ITBM Chapter 7 (Lanjutan) bahasa cerpen Indonesia, baca Chapter 7 (Lanjutan) online, Chapter 7 (Lanjutan) baru ceritaku, ITBM Chapter 7 (Lanjutan) chapter, high quality story indonesia, ITBM cerita, cerpen terbaru, storytelling indonesia, , Storytelling
Comments (0)