Global Notification

Mau Menulis Karya Mu Disini Sendiri? Klik Disini

- Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui)

Lihat semua chapter di

Baca cerita Kembalilah Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui) bahasa Indonesia terbaru di Storytelling Indo. Cerita Kembalilah bahasa Indonesia selalu update di Storytelling Indo. Jangan lupa membaca update cerita lainnya ya. Daftar koleksi cerita Storytelling Indo ada di menu Daftar Cerita.

MASA TERBERAT HARUS DILALUI, BISAKAH? (BAGIAN 4)


Kulihat foto Cauthelia dalam segala pose, dengan polos dan beberapa bahkan mengekspose bagian-bagian tertentu di tubuhnya. Elya, apa yang telah kau berikan kepadaku? Batinku, senang atau sedih, entahlah. Harum tubuh Cauthelia yang masih kental memenuhi ruangan ini ditambah dengan gambar yang baru saja aku terima membuatku semakin tergila-gila dengan gadis itu, ya ia membuatku benar-benar mengenang semua kebersamaanku.

Kubuka satu demi satu foto dari 384 gambar yang terdapat dalam folder tersebut, ukurannya cukup fantastis 2560 x 1920 ukuran yang cukup besar. Bahkan aku bisa melihat setiap detail gambar yang ia berikan, hal itu membuatku berfantasi cukup liar. Aku menggelengkan kepala dan mencoba menyadarkan pikiran serta diriku.

Kubuka 19 file video yang tersisa, durasinya cukup bervariasi dari 15 menit hingga 33 menit, aku sudah paham apa isinya dan dengan penasaran, aku mencoba membuka satu persatu videonya. Strip dance, itu video yang kubuka pertama kali, bakat dancer dalam tubuhnya sangatlah kuat, ia benar-benar lihai menggerakkan tubuhnya sehingga terlihat begitu menggoda, bahkan ia tidak pernah melakukan itu di depanku, syukurlah tidak pernah.

Aku tidak ingin membuka video yang kedua, tidak tidak tidak, pasti isinya lebih menggoda dari sebelumnya. Tetapi entah mengapa rasa penasaranku membawaku untuk membuka bagian selanjutnya, dan terbukalah video kedua. Elya, kau begitu menggoda, itu kata-kata yang terlintas di pikiranku, dan aku pun tidak dapat menahan hasrat yang sudah mengalir di otakku dan menjalar ke seluruh tubuhku, ya dengan membayangkan ia ada di depanku, aku pun melakukan perbuatan hina itu.




Gadis itu memandangku lalu menghela nafas, ia lalu tersenyum kepadaku. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini, tetapi aku benar-benar sangat malu dengan apa yang sudah terjadi. Ia lalu mendekapku dari belakang kursi, aku terdiam, perasaan yang berbeda dengan dekapan Cauthelia, entah dengan alasan apa.

Tetapi kehangatan dekapan Nadine tidak serta merta menghilangkan rasa butuhku kepada Cauthelia, rasa rindu itu tetap ada bahkan semakin menjadi saat Nadine mendekapku lebih hangat. Aku memandang gadis itu dengan tersenyum, wajahnya memerah, ia lalu berbalik badan dan duduk di pangkuanku.




Ini benar-benar mengingatkanku kepada Cauthelia, dimana dia sekarang, ujarku dalam hati. Aku masih sangat merindukannya, sangat merindukan semua yang gadis itu sering lakukan kepadaku. Semuanya, ya semuanya, tetapi ini adalah Nadine bukan Cauthelia, aku sadar benar dengan apa yang kulihat saat ini.

Aku menghela nafas panjang, gadis itu meraih leherku dan menciumku, sangat hangat dan memberikan perasaan yang berbeda dengan apa yang kurasakan saat berciuman dengan Cauthelia. Nadine lebih memberikanku ketenangan dan melakukan segalanya dengan lembut, tetapi secara gradual akan meningkat intensitasnya. Perasaan yang lebih mengalir, bagaikan mesin diesel yang menarik beban berat, perlahan tapi pasti.

Sementara Cauthelia melakukan semuanya serba cepat, bak mesin sepuluh-silinder milik Ferrari 054, revving pada 21,000 RPM, dan berakselerasi dengan cepatnya hingga Seratus Kilometer per jam dalam dua detik, dan ia dengan cepat membawa semua kenikmatan dan kesenangan itu dalam hitungan menit. Dan itu eksotis menurutku.

Apabila di Nurburgring Nordschleife, mungkin tidak butuh waktu lama menyelesaikan satu putaran untuk sebuah Ferrari F2005, tetapi untuk sebuah racecar dengan mesin diesel, pasti dibutuhkan waktu yang lebih lama. Keduanya memberikanku perasaan dan kehangatan yang berbeda, tetapi aku mencintai keduanya.

Cinta, apa itu cinta? Hal itu selalu dipertanyakan oleh banyak orang, sejauh apa dirimu mencintai pasanganmu, dan bagaimana kau bertindak atas apa yang dialami pasanganmu. Menurutku, cinta adalah memberi, tidak peduli apakah orang tersebut akan membalas apa yang kau rasakan saat ini. Yang terpenting adalah, mencintai adalah berusaha membahagiakan orang yang kau cintai, membuat mereka bangga, dan membuat mereka selalu aman dimanapun mereka berada.

Apabila ada cinta, selalu ada nafsu, syahwat, birahi, dan apapun orang menyebut kebutuhan biologis sebagai dasar manusia. Banyak orang berkata, janganlah engkau mencintai dengan nafsu, dan menurutku itu adalah satu hal yang salah. Dalam tubuh manusia, cinta dan nafsu adalah bagaikan Mesin dan Transmisi, ya mereka berdua bersinergi dan menciptakan suatu dinamika dimana bisa melanjutkan kehidupan.

Cinta adalah mesin, ia membakar emosi sebagai bahan bakar, emosi adalah semua perasaan manusia yang diciptakan untuk menyatakan segala apa yang mereka rasakan. Emosi yang dibakar akan diubah menjadi energi, disalurkan melalui transmisi, ia berperan sebagai nafsu. Di dalam transmisi terdapat gear ratio dan clutch, dimana mereka memiliki komponen yang akan menggerakkan kendaraan lebih cepat.

Clutch atau kopling adalah batasan antara cinta dan nafsu, tidak akan bergerak sebuah kendaraan apabila kopling tidak dalam posisi mengunci, dan apabila cinta kalian tidak digerakkan menjadi nafsu, hubungan kalian tidak akan bergerak, tidak ada torsi yang akan disalurkan ke roda, baik roda belakang, roda depan, atau keduanya.

Gear ratio atau rasio gir adalah banyaknya tingkatan penyaluran tenaga dari mesin menuju ke roda, jaman modern seperti sekarang produsen mobil bahkan menciptakan transmisi gearbox 9 speed, misalnya ZF 9HP. Secara normal, kendaraan akan berjalan dari gear 1 ke gear 9, kita mengambil contoh ZF 9HP, maka cinta akan disalurkan menjadi nafsu dalam bentuk perlahan. Nafsu untuk melindungi, nafsu untuk memiliki, hingga nafsu untuk menyetubuhi yang ada dalam top gear.

Bayangkan, sebuah kendaraan yang hanya menyalakan mesin saja tanpa dijalankan, selalu idling, maka konsekuensinya adalah fuel dilution pada pelumas, hingga engine overheat. Dan juga bayangkan, sebuah kendaraan yang dijalankan terus menerus langsung menggunakan top gear, maka konsekuensinya juga adalah overheat. Mesin mengalami overload berlebihan hingga boundary lubrication terus menerus terjadi.

Itulah manusia dengan cinta dan nafsunya, apabila kau hanya mengatakan dan merasakan cinta tanpa nafsu, maka ibarat mobil yang hanya di gas tanpa berjalan, dan akhirnya mesin tersebut akan rusak sebelum waktunya. Sama halnya dengan apabila kau mengatakan cinta tetapi nafsumu lebih besar dari cintamu, maka ibarat mobil yang langsung dijalankan langsung pada top gear. Maka bagaimana sebaiknya kita mengelola perasaan cinta dan nafsu yang pasti terjadi dalam kehidupan asmara kita?

Menikah, itu adalah jalan yang terbaik untuk mengelola cinta dan nafsu secara terorganisir, tetapi tren masa kini menikah adalah suatu momok yang mengerikan, tetapi aku tidak pernah berpikir kesana. Menikah itu indah, dan aku ingin sekali menikahi Cauthelia, sehingga semua waktuku, rasa cinta dan sayangku hingga nafsuku tersalurkan sangat baik kepadanya.

Nadine telah menguasai diriku sepenuhnya kini, posisinya sudah sama dengan Cauthelia saat ia berhasrat kepadaku. Tanganku digiringnya menuju ke bagian tubuhnya yang ia inginkan, Nadine kumohon jadilah dirimu seperti yang dulu. Berulang kali aku mencoba menenangkannya, tetapi tidak kunjung berhasil, mengapa seakan-akan terjadi TRANS. FAILSAFE PROG. pada diri Nadine? Batinku bertanya saat ia mulai tidak terkendali.

Tags: baca cerita Kembalilah Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui) bahasa Indonesia, cerpen Kembalilah Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui) bahasa cerpen Indonesia, baca Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui) online, Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui) baru ceritaku, Kembalilah Chapter 54 (Masa Terberat Harus Dilalui) chapter, high quality story indonesia, Kembalilah cerita, cerpen terbaru, storytelling indonesia, , Storytelling

Cerita Lainnya Yang Mungkin Anda Suka

Comments (0)

Sorted by