ITBM - Chapter 5 (Lanjutan)
Lihat semua chapter di
ITBM
Baca cerita ITBM Chapter 5 (Lanjutan) bahasa Indonesia terbaru di Storytelling Indo. Cerita ITBM bahasa Indonesia selalu update di Storytelling Indo. Jangan lupa membaca update cerita lainnya ya. Daftar koleksi cerita Storytelling Indo ada di menu Daftar Cerita.
Part Ke 5
Dia menggelengkan kepala, kuusap airmatanya dengan tanganku dan dia menatapku dengan penuh harap, wajahnya semakin dekat dengan wajahku sampai kedua hidung kami bersentuhan, kurasakan nafasnya semakin dalam dan wangi hembusan nafasnya seperti wangi bunga melati, bibirnya semakin mendekati bibirku dan ohhh,…lembutnya,….kami berciuman dengan mesranya, begitu mesranya sampai seakan-akan waktu terhenti, dan aku tak ingin mengakhiri momen ini, walaupun pada akhirnya memang harus berakhir.
Tatapan matanya yang penuh harap, seakan dia tak ingin berpisah dariku.
“tuan,…saya ingin bertanya pada tuan, kalau nanti saya membutuhkan pertolongan tuan, apakah tuan mau menolong saya?”
“tentu saja aku akan menolongmu”
“meskipun nyawa tuan taruhannya?”
“iya”
Dia kemudian menghela nafasnya dalam-dalam.
“apa tuan mau menikah dengan saya?” tanya dia
“memangnya kamu mau nikah sama aku?” aku bertanya balik
“iya, saya mau, tapi apa tuan mau menikah dengan saya? Saya ini orang yang tak punya apa-apa dan tak punya siapa-siapa di dunia ini”
“memangnya kamu mencintaiku?” tanyaku padanya
“iya, saya mencintai tuan” jawabnya lirih
“aku juga mencintaimu”
“jadi tuan mau menikah dengan saya?”
“iya, aku mau”
“Benarkah itu? Apa tuan mau berjanji”
“iya, aku janji”
“terima kasih”
Tiba-tiba dia mencium pipi kiriku dengan lembutnya, ohhh…rasanya begitu bahagia hidup ini, lalu aku gantian mencium keningnya dengan mesra dan kubelai rambutnya, dia menatapku, matanya yang indah itu terlihat berkaca-kaca, lalu dia menyandarkan kepalanya di pundak kiriku, dan memejamkan matanya,….dia tertidur di pelukanku.
POV SITI (berkata dalam hati)
(Tuan,…saya juga berjanji pada diri saya sendiri untuk selalu melayani dan membuat tuan bahagia. Saya akan terus mengabdi dan menemani tuan sampai maut memisahkan kita.)
Sebenarnya aku merasa membuat kesalahan sudah berjanji akan menikah dengannya, tapi tak apa lah, aku memang cinta padanya.
Selagi dia tidur aku terus membelai rambutnya, saking bahagianya diriku aku tidak bisa tidur walaupun sudah ngantuk.
Entah mengapa, sepertinya aku merasakan ada sesuatu yang salah, ada yang aneh dan ganjil. Tapi apakah itu aku tidak tahu, mungkin cuma perasaanku saja.
Tak lama kemudian handphone ku berbunyi tit-tit, ada pesan masuk dari bapak
Ndra,..apa kamu bawa cewek ke rumah?
Waduh! Kok bapak tahu ya,…baiknya ku telpon sajalah
“halo pak”
“ndra…tadi pak RT bilang kalo dia lihat kamu boncengin cewek masuk rumah, apa iya?”
“iya pak”
“trus, cewek itu sekarang dimana?”
“oh, dia lagi tidur sama aku”
“BUJU BUSET,,,EH NDRA, JANGAN MACAM-MACAM YA , NANTI,……AH SUDAHLAH, SEKARANG JUGA BAPAK PULANG”
Tut…telpon terputus.
Waduh! Gimana ni,…pasti bapak ngamuk. Tapi ya sudahlah, aku kan gak macam-macam sama Siti, cuma tidur bareng aja.
Keesokan harinya, jam 6 pagi.
Aku bangun dari tidur, dan kulihat seorang perempuan cantik masih ada di pelukanku, tak bosan rasanya aku memandang wajahnya.
Tak lama kemudian
Ku dengar suara mobil masuk ke halaman rumah, pasti itu bapak sudah sampai, aku bangun tidur pelan-pelan agar tak membangunkan Siti yang masih tidur, lalu keluar dari kamarku dan menemui bapak, ibu dan icha.
“ndra, dimana dia?”
“dia di atas”
“kamu gimana sih, kok berani-beraninya bawa cewek ke rumah?”
“bukan indra yang bawa pak, dia datang sendiri”
“maksudnya?”
“dia itu lari dari rumah, terus terdampar di sini”
“ya udah,..sekarang kita pulangin dia saja”
“itu dia masalahnya, indra gak tau dimana rumahnya”
“kok gitu, jangan-jangan dia perempuan gak jelas”
Tak lama kemudian
Sesosok perempuan cantik turun dari tangga, dan membuat bapak,ibu dan icha terpana melihatnya, aura kecantikannya terpancar meskipun dia belum mandi dan belum pakai make-up.
Siti kemudian mencium tangan kedua orang tuaku dan memperkenalkan diri
“nama saya Siti, maaf saya sudah masuk kesini tanpa ijin bapak dan ibu”
“oh iya,…nak Siti asalnya dari mana” tanya bapak
“rumah Siti jauh dari sini”
“gak apa, nanti biar bapak sama indra yang antar nak Siti pulang ke rumah ya”
“Siti tak mau pulang ke rumah”
“lho,…kenapa?”
“pokoknya Siti tak mau pulang ke rumah”
“oh,..kalo gitu gimana kalo bapak cariin tempat kos buat nak Siti”
“Siti tak mau, Siti mau tinggal di sini saja”
“bukan maksud kami menolak, tapi tetangga kami itu pasti buat gosip yang gak enak didengar”
“tapi tuan Indra sudah janji akan menikah dengan saya”
“HAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!!!!” bapak, ibu dan icha, mereka bertiga kompak terkejut.
Tags: baca cerita ITBM Chapter 5 (Lanjutan) bahasa Indonesia, cerpen ITBM Chapter 5 (Lanjutan) bahasa cerpen Indonesia, baca Chapter 5 (Lanjutan) online, Chapter 5 (Lanjutan) baru ceritaku, ITBM Chapter 5 (Lanjutan) chapter, high quality story indonesia, ITBM cerita, cerpen terbaru, storytelling indonesia, , Storytelling
Comments (0)