Global Notification

Mau Menulis Karya Mu Disini Sendiri? Klik Disini

- Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah)

Lihat semua chapter di

Baca cerita Kembalilah Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah) bahasa Indonesia terbaru di Storytelling Indo. Cerita Kembalilah bahasa Indonesia selalu update di Storytelling Indo. Jangan lupa membaca update cerita lainnya ya. Daftar koleksi cerita Storytelling Indo ada di menu Daftar Cerita.

SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 24)


      Aku terdiam mendengar jawaban gadis tersebut, “mengapa semuanya menjadi aneh?” ujarku dalam hati, “mengapa semuanya menjadi tidak terkendali?

      Aku hanya ingin mencintai satu wanita saja, tidak dengan wanita lainnya, tetapi saat ini aku harus menghadapi kenyataan, ada Cauthelia dan Nadine dalam dekapanku, lalu bagaimana dengan Aerish? Aku tidak mengerti, perasaanku kepadanya sekarang sudah semakin berkurang.

      Semakin lama, dekapan gadis itu semakin erat, biasanya Nadine yang cuek dan jutek, kini berubah menjadi Nadine yang hangat dan juga perhatian, seakan aku menemukan diri Nadine yang dahulu pernah hilang. Ya aku ingat semuanya tentang Nadine, gadis yang juga banyak memberikanku arti cinta.




      Aku ingat sekali saat Nadine menjagaku saat itu, ya padahal aku tidak pernah mengharapkan dijaga olehnya, tetapi dengan tulus ia menjagaku saat itu. Saat mengingat hal itu, tiba-tiba jantungku berdetak makin kencang, ya aku merasa bersalah atas apa yang sudah gadis itu lakukan kepadaku dahulu.

      “Nad,” panggilku masih dalam dekapan, “aku minta maaf yah atas semua yang udah aku lakuin,” ujarku tiba-tiba, ya aku merasa sangat bersalah kepadanya.

      “Kenapa emangnya Tam?” tanya Nadine keheranan.

      “Ya semuanya, aku bodoh banget gak pernah sadar kalo ada kamu di hidup aku selama ini,” ujarku dengan sangat menyesal, gadis itu lalu membelai rambutku dengan lembut.

      “Tama gak pernah salah,” ujarnya dengan lembut, “seperti yang aku selalu bilang, mencintai Tama aja udah cukup buatku bahagia, dan aku gak butuh balesan apapun,” ujarnya lalu tangannya menuntun dan menyandarkan kepalaku di pundaknya.

      “Berapa tahun Nadine cinta dan sayang sama Tama?” tanyaku pelan.

      “Lima tahun Tam,” ujarnya pelan.

      Lima tahun bukanlah masa yang sebentar untuk mencintai seseorang, dan lima menit bukanlah masa yang panjang untuk membalas rasa cintanya saat ini. Aku tenggelam, dalam kemunafikan rasa cintaku kepada Aerish sehingga menutup banyak hal yang telah ia lakukan. Lembang, malam itu sangatlah dingin, tetapi hangatnya cinta Nadine menembus aliran darahku dan menutup dingin yang menusuk saat ini.

Tags: baca cerita Kembalilah Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah) bahasa Indonesia, cerpen Kembalilah Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah) bahasa cerpen Indonesia, baca Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah) online, Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah) baru ceritaku, Kembalilah Chapter 42 (Sembilan Hari Terindah) chapter, high quality story indonesia, Kembalilah cerita, cerpen terbaru, storytelling indonesia, , Storytelling

Cerita Lainnya Yang Mungkin Anda Suka

Comments (0)

Sorted by