Global Notification

Mau Menulis Karya Mu Disini Sendiri? Klik Disini

- Chapter 1 (Tangisan Perempuan)

Lihat semua chapter di

Baca cerita ITBM Chapter 1 (Tangisan Perempuan) bahasa Indonesia terbaru di Storytelling Indo. Cerita ITBM bahasa Indonesia selalu update di Storytelling Indo. Jangan lupa membaca update cerita lainnya ya. Daftar koleksi cerita Storytelling Indo ada di menu Daftar Cerita.

Tangisan Perempuan



Hai, namaku Indra Saputra, aku masih lajang, umurku hampir 29 tahun, aku adalah anak kedua, kakakku bernama Ida dan adikku namanya Icha, kalau ayahku namanya Pak Udin dan ibuku namanya Bu Udin.

Sehari-hari aku bekerja sebagai pengelola kafe di sebuah mall besar. Kafe itu adalah milikku dan ayahku. Sedangkan ayahku bekerja di sebuah kantor pemerintah, kalau ibuku hanya ibu rumah tangga biasa dan Icha masih sekolah SMA.

Aku tinggal di rumah ayahku bersama yang lain kecuali kak Ida, dia sudah menikah jadi dia ikut suaminya tinggal di luar kota, rumah ini adalah peninggalan kakekku, kira-kira usia rumah ini sudah 60 tahun lebih, bisa dibilang rumah ini rumah tua, hanya sedikit direnovasi di buat lantai 2 untuk kamarku saja.

Walaupun orang-orang bilang rumah ini suasananya agak angker, tapi selama tinggal disini, aku dan keluargaku tidak pernah melihat sesuatu yang aneh terjadi, hingga suatu hari.

Tepatnya hari kamis malam jumat kliwon, pagi harinya ortu dan adikku pergi melayat ke rumah kerabat yang jauh dan kemungkinan akan disana selama beberapa hari, aku tidak ikut karena kalau week end kafe pasti ramai dan sibuk.

Jadi tinggalah aku seorang diri di rumah tua ini, biasanya aku pulang kerja jam 5, tapi karena di rumah gak ada siapa-siapa maka aku lembur saja kerjanya, kira-kira jam 9 malam aku sudah pulang ke rumah, suasana sepi langsung menghantui, tapi sepertinya tidak ada yang aneh, setelah mandi akupun langsung tiduran dikamarku. Di dalam kamar aku hanya main handphone dan nonton youtube saja, tak ada cerita telponan sama pacar karena memang aku tak punya pacar, sekitar jam 12 malam baterai handphone mau habis tapi sialnya charger hp ketinggalan di lantai bawah.

Dengan mata yang sudah redup, aku terpaksa turun tangga lalu mengambil charger yang terletak di meja tamu, tapi sesaat sebelum tanganku meraih charger, aku mendengar sesuatu, seperti suara tangisan seorang perempuan, dan suaranya berasal dari pintu depan.

Itu adalah kejadian aneh yang baru kali ini aku rasakan, tapi sejenak aku berpikir positif, dan sekali lagi ku dengarkan sepertinya memang ada perempuan menangis di pintu depan.

Pelan-pelan aku berjalan menuju ke arah pintu, suara tangisan itu makin terdengar jelas dan dengan hati-hati, ku buka pintu depan, terlihat sosok perempuan yang memakai gaun lengan panjang berwarna putih, rambutnya hitam lurus panjang sepinggang, dia sedang duduk jongkok bersandar di tiang kayu sambil menangis, kedua tangannya menutupi wajahnya,

Siapakah dia ? kok bisa tiba-tiba ada di sini, malam-malam pula, aku masih mencoba berpikir positif walaupun ada ketakutan kalau-kalau perempuan ini adalah kuntilanak, tapi kucoba mendekatinya pelan-pelan.

Aku sudah ada di depannya, kemudian aku duduk jongkok di hadapannya, dan dia masih menangis.

“maaf mbak, mbak ini siapa? Dan kenapa mbak menangis?”

Dia membuka kedua tangannya yang dari tadi menutupi wajahnya, dan….

“hah?”

Tags: baca cerita ITBM Chapter 1 (Tangisan Perempuan) bahasa Indonesia, cerpen ITBM Chapter 1 (Tangisan Perempuan) bahasa cerpen Indonesia, baca Chapter 1 (Tangisan Perempuan) online, Chapter 1 (Tangisan Perempuan) baru ceritaku, ITBM Chapter 1 (Tangisan Perempuan) chapter, high quality story indonesia, ITBM cerita, cerpen terbaru, storytelling indonesia, , Storytelling

Cerita Lainnya Yang Mungkin Anda Suka

Comments (0)

Sorted by